Pages

Kamis, 27 Oktober 2011

Never Be Replaced (Guy Version) lyrics by 1st Lady

How could you? Why would you?

+_+ chorus +_+

Baby I love you oh why did you let me go
Yes it hurts me but I still want you to know
All the love we made can never be erase
And I promise you, that you will never be replaced
Baby I love you oh why did you let me go
Yes it hurts me but I still want you to know
All the love we made can never be erase
And I promise you, that you will never be replaced


Damn! This girl she really had me thinking
Makin' in her world recent the future we'll be living, together,
And I know we will weren't be forever
Cause I know good things are last long
But we couldn't make it further
All the things you told will last
I know, cause it for y'heart you said you just, couldn't let me go
Without the a single reason
Not even a single fight
You gave the best of my life
That we thought long we get nights

I got it bad
No, I got it worth than even us so!
Cause even though you did
I can't let go
No, I know that past is come back
I know that you won't
I know you let them never coming back
As if the fact that you don't


+_+ chorus +_+

Baby I love you oh why did you let me go
Yes it hurts me but I still want you to know
All the love we made can never be erase
And I promise you, that you will never be replaced
Baby I love you oh why did you let me go
Yes it hurts me but I still want you to know
All the love we made can never be erase
And I promise you, that you will never be replaced

+_+repeat+_+

Minggu, 23 Oktober 2011

Jangan Takut

Jangan, jangan takut lagi
Jangan, jangan takut cinta
Ku bukan dia yang tidak setia
Jangan, jangan takut aku
Cinta yang tulus takkan menyakitimu

Oh jika kau butuh cinta akulah orangnya
Oh jangan kau takut cinta aku kan setia
Oh jika kau butuh cinta pilihlah aku

Jangan, jangan takut lagi
Jangan, jangan takut cinta
Cinta sehati takkan melukaimu
Jangan, jangan takut aku (jangan takut aku)
Cinta yang tulus takkan menyakitimu

Oh jika kau butuh cinta akulah orangnya
Oh jangan kau takut cinta aku kan setia
Oh jika kau butuh cinta pilihlah aku

Ooh...ho..ho...
Oh jika kau butuh cinta akulah orangnya
Oh jadi kau jangan takut jatuh cinta
Oh jika kau butuh cinta akulah orangnya
Oh jika kau butuh cinta pilihlah aku
Oh pilihlah aku oh oh
Pilihlah aku.., ho ho

If you want love
If you want to know
If you want love to trying love me

Jumat, 21 Oktober 2011

Tak Lebih

Aku memang tak tampan...
Aku juga tidak bergelimang harta..
Aku juga tidak bisa membeli cintamu.
Yang aku bisa hanyalah memandangimu,
Mengagumi..

Aku biarkan kau pergi dengannya..
Aku biarkan kau terbang jauh meninggalkanku,
Aku termenung, memandangi senyum indahmu..
Aku tersenyum, melihat tingkah dan gaya lucumu...
Aku menulis, menulis tentangmu... Dan dirinya..
Bukan dengan aku...

Bagiku, jika kau sudah menyadari kehadiranku,
Itu sudah cukup.
Mau kau anggap aku apa, aku terima.
Aku cuma ingin kau tahu, di sini aku menantimu.
Terus menantimu.
Tak lebih dari itu...

Terus Berlari

Satu detik.... Satu menit.... Satu jam.... Satu hari.... Satu Minggu....
Waktu terus berjalan, tidak bisa kuhentikan.
Tapi tetap bisa merubah perasaanku padamu..
Dia tetap dia. Dan kau, tetap Peri Cantik.
Tak perlu aku ulang lagi, rasaku padamu..

Lama sudah aku menunggumu..
Lama sudah aku menantimu...
Lama sudah aku memandangimu,
Dari jauh. Dari sini.
Tapi.... Apakau kau sadari itu?
Apakah kau rasakan itu?

Bosan ku menunggu, aku coba mengejarmu..
Namun, semakin cepat aku berlari,
Semakin jauh pula kau meninggalkanku.
Sampai kapan aku harus mengejarmu?
Sampai kapan aku harus membuatmu menyadari kehadiranku?

Biarlah waktu yang menentukan...
Menentukan, sampai kapan aku harus terus berlari,
Dan kapan aku harus berhenti..

Rabu, 19 Oktober 2011

Lebih dekat Denganmu

Kapan? Kapan? Kapan?
Kapan aku bisa lebih dekat denganmu..
Pujaanku.
Pemilik hatiku.

Kesempatan itu terus menjauh...
Seakan-akan aku memang tidak pantas untukmu..
Tidak pantas untuk memilikimu,
Hanya pantas untuk mengagumi dan menunggumu..

Kulihat, dan kuperhatikan tingkahmu yang lucu..
Gayamu yang ceria, membuatku tersenyum..
Cara jalan dan kehadiranmu itu, membuatku terpesona..
Aku salah tingkah sendiri tiap kau pandangi aku,
Diiringi senyum manismu.
Sungguh, senangnya hatiku melihatmu seperti itu.
Tak ingin rasanya, waktu cepat berlalu.

Meski waktu harus memisahkan, tapi aku tetap di sini..
Menunggu, dan terus menunggu..
Sampai ada lagi kesempatan,
Untuk membuatku lebih dekat...
Denganmu..

Kamu

Serasa hari ini kau ada disini..
Sebagai kawan baru kau mempesonaku....
Tingkahmu yang lucu...
Gayamu yang ceria...
Cara berjalanmu dan kehadiranmu itu...

Menggemaskan daku...
Membuatku malu dan tersipu-sipu...
Memerah pipimu...
Sungguh lucu kamu...
Senangnya hatiku melihat tingkahmu saat itu...

Kau ayu anggun penuh ceria...
Seakan tiada lagi tara...
Yang mewarnai dalam hati...
Dan menembus batas relung sukma...
Sungguh akupun tak menyangka...
Kau ada di hati...

Seandainya (andaikan) pada saat itu...
Usiaku telah mencukupi...
Tak tahu apa yang terjadi....
Denganmu dan dengan diriku...
Entah, kini mungkin bersatu dalam cinta....

Selasa, 18 Oktober 2011

Hujan

Deras, rintik hujan.
Yang tak henti, menemani.
Sunyinya hari demi hari,
Yang telah aku lewati.

Rintik hujan, membasahi tubuhku.
Ku pandangi dirimu yang terus menjauh,
Di depanku.
Ingin kugapai dirimu,
Ku genggam, dan ku peluk.
Entah kapan, itu terjadi.

Aku di sini terus membayangimu,
Selalu meneduhkanmu saat hujan,
Menghangatkanmu saat dingin,
Dan menyejukkanmu saat terik.

Entah kau sadar atau tidak,
Aku selalu menantimu.
Duduk manis di manapun tempat,
Hanya untuk terus menunggumu.
Yang tak pasti, untukku.
Biarpun harus diguyur dinginnya hujan...

Senin, 17 Oktober 2011

Peri Baru

Aku terus berjalan,
Layaknya di tengah-tengah hutan yang gelap.
Kalau kau tanya alasan apa aku membuat itu,
Salahkan dia yang selalu aku tunggu.

Aku terus berlari mengejarnya,
Seakan-akan hanya dia lah yang dapat menjadi Bidadari hidupku.
Entah kenapa aku selalu menganggap aku hanya menginginkan satu dalam hidupku.
Biarpun banyak pilihan yang datang.

Ternyata aku salah.
Suatu hari, aku menemukan Peri baru yang bisa menyejukkan hatiku.
Peri itu selalu membuat hatiku tenang,
Bila dia ada di sampingku.
Perasaan nyaman, hangat, dan penuh cinta.
Aku menyebutnya Peri Cantik. Hanya aku yang tahu.

Rasanya, ingin sekali aku menggapainya, bukan hanya sebagai pelarian hatiku.
Bukan sebagai objek pelarian karena cintaku yang mungkin tak terbalas.
Bagaimana?
Itulah pertanyaan dalam hatiku yang bingung.

Menunggu itu bosan,
Apa salahnya jika aku mulai mencari jalan ke lain hati?
Dari pada aku terus menjaga hati yang tak terbalas,

Peri itu terkadang dekat denganku, dan aku senang.
Namun terkadang menjauh, dan begitu jauh.
Aku terapit diantara dua pilihan..

Terus menunggu dia, atau coba menggapai Peri Cantik.

Antara ada dan Tiada

Sinar matahari tak pernah lelah menerangi dunia.
Begitu juga aku, yang tak pernah lelah memandangi,
Dan menunggunya. Selalu.
Biarpun aku tahu, dia tidak pernah tahu rasa yang aku pendam.
Yang membuat hatiku kadang sakit.

Entah sudah berapa lembar kertas putih terbuang,
Hanya untuk menuliskan kata-kata yang tepat untuknya.
Pena dan beberapa lembar kertas,
Itulah teman yang dapat menghiburku,
Jika kuingat dirinya.

Salahkah jika aku berharap?
Aku tidak tahu apakah dia menganggap aku ada atau tidak.
Yang pasti, aku selalu mengharapkannya.
Takkan lelah aku duduk manis di sini.
Hanya untuk menemaninya.

Kalau dia menganggap aku ada,
Dunia pasti akan aku peluk.
Dan jika tidak,
Yang bisa aku lakukan hanyalah....
Teru menunggu.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Lagi dan Lagi

Kembali lagi, kepada jalan yang lurus,
Namun masih banyak rintangan.
Hidupku masih belum pasti, dan masih ada banyak kemungkinan.

Tak pernah lelah aku duduk dan menanti.
Apa lagi kalau bukan cahaya yang telah membangunkan ku,
Sejak saat pertama aku melihatnya.
Tiap detik, menit, jam, hari aku selalu mengingatnya.
Takkan pernah lelah malah.

Aku tak pernah berani untuk mulai dekat dengannya,
Mungkin karena trauma masa laluku yang sudah sangat membuatku sakit.
Aku membiarkan semua yang aku inginkan, pergi jauh.
Menjadi milik orang lain.

Namun kini aku bertekad, tidak akan mengulangi kesalahan lagi.
Tapi tetap saja belum kulakukan.
Yang aku bisa hanyalah memandangi dia dari jauh,
Tanpa berani mengambil tindakan.
Anggap saja aku pengecut, tapi trauma itu berat untuk dilupakan.

Dari jauh, ku pandangi dia.
Kadang dia menjauh, lagi dan lagi.
Aku terus mengejarnya,
Seakan-akan mengejar bayangan sendiri..

Sebuah Awal Lembaran Baru

Waktu terus berlalu, dan aku terus melangkah.
Ku tinggalkan semua kenangan di masa lalu,
Yang membuat senang, maupun yang membuatku sakit.
Semua itu aku simpan, sebagai salah satu puzzle kehidupanku.

Kini aku sudah berada di tempat berbeda.
Jauh dari semua kenangan.
Bersama Peri-Peri baru dalam kehidupanku.
Entah aku menyadarinya atau tidak, aku merasa semua ini tidaklah berlangsung baik.
Tidak seperti yang ku harapkan, ini jelas berbeda.
Untuk beberapa saat, aku terus menginginkan kisah masa laluku kembali.

Kupandangi langit biru cerah, dengan burung-burung berkicau di satu ruangan.
Imajinasiku terus terarah ke masa laluku, yang bisa dikatakan gagal.
Sebuah kursi nyaman, dengan setia menemaniku.
Bagiku, tidak ada yang bisa membuatnya bersemangat jalanii hari-hariku.
Gelap, sangat gelap. Belum ada secercah cahaya yang datang menghampiriku.

Detik terus bergerak, dan aku masih terus menunggu.
Suara demi suara masuk ke dalam telingaku.
Bosan, suasana seperti ini sudah sangat sering kualami sebelumnya.

Namun, pandangan mataku tanpa sengaja terarah ke sebuah objek.
Objek itu bergerak, melangkah masuk ke dalam ruanganku.
Wajahnya, entah kenapa membuat jantungku berdetak cepat.
Mataku terus membayangi ke mana dia melangkah.
Dan entah sejak kapan aku tersenyum setelahnya, layaknya sudah menemuka sesuatu yang aku cari.

Mungkin, itulah yang dikatakan sebagai jatuh cinta pada pandangan pertama.
Sejak saat itu aku terus memandanginya, tanpa pernah dia sadari.
Aku berjanji, akan selalu ada untuknya, biarpun kehadiranku tidak pernah dia anggap.
Inilah awal baru untukku, membuka lembaran baru.