Pages

Sabtu, 15 Oktober 2011

Sebuah Awal Lembaran Baru

Waktu terus berlalu, dan aku terus melangkah.
Ku tinggalkan semua kenangan di masa lalu,
Yang membuat senang, maupun yang membuatku sakit.
Semua itu aku simpan, sebagai salah satu puzzle kehidupanku.

Kini aku sudah berada di tempat berbeda.
Jauh dari semua kenangan.
Bersama Peri-Peri baru dalam kehidupanku.
Entah aku menyadarinya atau tidak, aku merasa semua ini tidaklah berlangsung baik.
Tidak seperti yang ku harapkan, ini jelas berbeda.
Untuk beberapa saat, aku terus menginginkan kisah masa laluku kembali.

Kupandangi langit biru cerah, dengan burung-burung berkicau di satu ruangan.
Imajinasiku terus terarah ke masa laluku, yang bisa dikatakan gagal.
Sebuah kursi nyaman, dengan setia menemaniku.
Bagiku, tidak ada yang bisa membuatnya bersemangat jalanii hari-hariku.
Gelap, sangat gelap. Belum ada secercah cahaya yang datang menghampiriku.

Detik terus bergerak, dan aku masih terus menunggu.
Suara demi suara masuk ke dalam telingaku.
Bosan, suasana seperti ini sudah sangat sering kualami sebelumnya.

Namun, pandangan mataku tanpa sengaja terarah ke sebuah objek.
Objek itu bergerak, melangkah masuk ke dalam ruanganku.
Wajahnya, entah kenapa membuat jantungku berdetak cepat.
Mataku terus membayangi ke mana dia melangkah.
Dan entah sejak kapan aku tersenyum setelahnya, layaknya sudah menemuka sesuatu yang aku cari.

Mungkin, itulah yang dikatakan sebagai jatuh cinta pada pandangan pertama.
Sejak saat itu aku terus memandanginya, tanpa pernah dia sadari.
Aku berjanji, akan selalu ada untuknya, biarpun kehadiranku tidak pernah dia anggap.
Inilah awal baru untukku, membuka lembaran baru.

0 komentar:

Posting Komentar