Pages

Sabtu, 07 Januari 2012

I'm not Perfect

Bersyukur, semua orang harus bersyukur atas apa yang kini sudah mereka punya kan? Tapi, ada juga yang tidak puas dengan apa yang kini telah mereka dapatkan. Aku salah satunya yang terkadang tidak bersyukur dengan kelebihan atau kekurangan yang aku miliki.

Kenapa? Terkadang, aku merasa kekuranganku merupakan satu hal yang membuatku tidak terlalu terlihat istimewa di depan wanita. Tak perlu diberitahu, aku juga sudah sadar. Tak heran kalau aku hanya membiarkan 'mereka' pergi meninggalkanku layaknya sampah yang hanya digunakan saat butuh saja. Kalo kalian kuberitahu bagaimana 'bentuk' ku, pasti kalian juga tidak bakal mau deh ketemu denganku.. Hahaha.. Tidak, aku tidak separah seperti yang kalian bayangkan. Begini saja:

- Tidak tinggi
- Tidak terlalu pintar
- Gila Bola
- Juventini sampe mati, dukung Juventus
- Suka ngobrol, nulis, baca komik, mendam rasa, dengerin curhat orang, dll
 ..........


Ciri yang pertama mungkin selalu menjadi penyebab kenapa aku tidak bersyukur dengan apa yang ada denganku sekarang. Kadang aku berpikir, kenapa aku tidak terlahir dan tumbuh menjadi laki-laki tinggi, berkulit putih, pintar, jago basket, dan punya senyuman yang bahkan bisa buat kucing betina cinta setengah mati.

Yang buat aku heran sampe sekarang: "KENAPA RATA-RATA CEWEK SUKA COWOK PEMAIN BASKET HA?!!"

Padahal, sejujurnya PEMAIN BOLA JUGA GAK KALAH KEREN BOS! Biar kulitnya hitam, pendek, tapi mereka selalu BERJUANG lebih keras! Bukan hanya bisa menebar pesona dengan tinggi tubuh ditambah kulit putih! Aku saja heran dengan prinsip kebanyakan perempuan di Indonesia, mungkin begitu.

Intinya, yang namanya cinta sejati itu tidak hanya bisa dilihat dari betapa dekatnya kalian sebelum hari ini dan seterusnya! Yang keren juga bukan hanya pris berkulit putih, tinggi, dan jago main basket aja kan? Terkadang (maaf) pria berkulit gelap, jago main bola, pendek, tapi punya KESETIAAN BERLEBIH!

Jangan pernah pandang sebelah mata, siapapun yang dekat denganmu! Seburuk apapun dia! Jangan pikir kalo kamu itu makhluk sempurna, dan seenaknya menyakiti perasaan orang lain. Boleh saja kamu kejar dan nunggu cowok keren itu, yang entah sekarang ada di ujung dunia sekalipun, dan menelantarkan dan menganggap sampah orang yang selama ini mengharapkanmu! Kelak hukum karma berlaku, bro! Sekarang kau membuangku, tapi besok, kau yang terbuang! Percayalah, teman!








P.S: Iye, saya emang rada kagak suka ama pemain Basket yang tinggi dan sok ganteng! Bagaimanapun bentuknya! Jadi, yah, saya tulis aja deh itu semua. Tapi tenang, saya cuma mengungkapkan perasaan emosi saya aja.. Jangan serius bacanya ^^

You hear it?


Mungkin itulah yang namanya cinta sejati. Sayangnya, di kamus hidupku tidak ada yang namanya cinta sejati dan abadi. Tak terhitung sudah berapa kali aku bertemu perempuan-perempuan cantik dan pintar seperti impianku. Tapi, selalu saja ada hal yang dapat menghancurkan semua impianku untuk mendapatkan salah satu dari mereka. Mulai dari; Perbedaan pendapat, merasa tidak cocok saat sudah dekat, beda jalan, atau aku biarkan dia bersama laki-laki lain. Atau, kematian yang memisahkan.

Sejujurnya, aku tak pernah rela untuk melepas perempuan idamanku. Namun, sifatku yang lemah dan malah terkadang selalu ikut bahagia di saat sang idamanku bahagia. Dia senang dengan laki-laki yang sesuai keinginannya, aku malah ikut senang. Aku tetap diam, dan jarang sekali berinteraksi dengannya. Bertatapan secara tak sengaja, itu sering sekali. Mau bagaimana lagi? Lirikan mataku tidak akan bisa memberitahukan padanya tentang perasaanku padanya yang telah lama aku pendam.

Puas telingaku mendengar semua godaan di dunia luar. Sudah puas aku menahan amarah diriku untuk menahan rasa marah padanya. Memang bukan hakku untuk memaksanya membalas cintaku.

Aku bukan tipe laki-laki yang mudah terbawa emosi. Ekspresi marah, sedih, menangis, terluka, semuanya mampu aku sembunyikan di balik topeng tebal bernama senyuman. Untungnya mereka semua tidak tahu itu. Aku tidak suka kalau harus mengatakan semua kisahku pada mereka yang tidak bisa dipercaya. Di dunia ini tidak ada yang bisa dipercaya sepenuhnya kan?

Selalu Ada

Betapa hancur hati
Hilang gairah hidup
Serasa hampa
Selimuti di jiwa

Tak ada lagi tawa
Dan tak ada ceria
Semua hilang
Terkubur dalam duka

Dia kini telah pergi jauh
Terbang tinggi tinggalkanku di sini

Tuhan Engkau tahu aku mencintainya
Dan tak ada yang bisa mengganti dirinya
Tuhan hanya dia yang selalu ada
Dalam anganku dalam benakku

Tuhan Engkau tahu aku mencintainya
Dan tak ada yang bisa mengganti dirinya
Tuhan hanya dia yang selalu ada
Dalam anganku dalam benakku

Tuhan Engkau tahu
Aku mencintainya
Tuhan hanya dia yang selalu ada
Dalam anganku dalam benakku 

...

Pernah merasa punya teman yang selalu ada untukmu?

Hanya dia yang selalu ada saat kamu butuh penghibur, butuh pelawak hatimu, atau butuh penyejuk hatimu. Pernahkah?

Di atas itu merupakan lirik lagu dari salah satu Band favoritku, Blackout dengan judul 'Selalu ada'. Mungkin kalian harus ikut mendengar lagu tersebut jika ingin merasakan apa yang pernah aku rasakan dulu, ditinggalkan orang yang selalu ada untukku. Kapanpun, jika aku butuh dia. Tak peduli seberapa jauh jarak memisahkan, dia selalu ada.

Tak percaya?

Lagu di atas itu punya makna yang luar biasa untukku. Sangat luar biasa malah. Lagu itu seakan-akan mencurahkan semua rasa sakit, marah, senang, dan sedih dlam hatiku saat harus ditinggalkan orang-orang yang selalu ada untukku selama-lamanya. Tidak ada perempuan yang selama ini dekat denganku, selalu ada di saat aku butuh. Mereka hanya butuh kala mereka butuh hiburan karena sakit hati, atau sekedar mengungkapkan rasa marah. Semuanya aku lakukan dan aku tanggung di pundak dan hatiku. Tapi, adakah mereka saat aku butuh hiburan dan penyejuk kala aku berjalan sendiri dalam gelap?

Tidak ada!!

Mereka seenaknya datang dan pergi dariku. Tiba-tiba datang dengan berbagai macam kalimat yang menghiburku, dan tiba-tiba menghilang seperti hantu yang membuatku perlu menahan amarahku.

Sekarang aku benar-benar butuh dia yang selalu ada itu saat aku menangis, atau saat aku tertawa. Sayangnya, perempuan yang aku idamkan itu seakan lenyap di depan wajahku. Tuhan, kirimkanlah lagi salah satu bidadari milikMu yang ada di atas bumi, yang derajatnya sama denganku, kepadaku. Ke dalam kehidupanku. Aku ingin dia mendengarkan semua keluh kesahku.

I always wait her...