Pages

Senin, 17 Oktober 2011

Antara ada dan Tiada

Sinar matahari tak pernah lelah menerangi dunia.
Begitu juga aku, yang tak pernah lelah memandangi,
Dan menunggunya. Selalu.
Biarpun aku tahu, dia tidak pernah tahu rasa yang aku pendam.
Yang membuat hatiku kadang sakit.

Entah sudah berapa lembar kertas putih terbuang,
Hanya untuk menuliskan kata-kata yang tepat untuknya.
Pena dan beberapa lembar kertas,
Itulah teman yang dapat menghiburku,
Jika kuingat dirinya.

Salahkah jika aku berharap?
Aku tidak tahu apakah dia menganggap aku ada atau tidak.
Yang pasti, aku selalu mengharapkannya.
Takkan lelah aku duduk manis di sini.
Hanya untuk menemaninya.

Kalau dia menganggap aku ada,
Dunia pasti akan aku peluk.
Dan jika tidak,
Yang bisa aku lakukan hanyalah....
Teru menunggu.

0 komentar:

Posting Komentar