Pages

Senin, 17 Oktober 2011

Peri Baru

Aku terus berjalan,
Layaknya di tengah-tengah hutan yang gelap.
Kalau kau tanya alasan apa aku membuat itu,
Salahkan dia yang selalu aku tunggu.

Aku terus berlari mengejarnya,
Seakan-akan hanya dia lah yang dapat menjadi Bidadari hidupku.
Entah kenapa aku selalu menganggap aku hanya menginginkan satu dalam hidupku.
Biarpun banyak pilihan yang datang.

Ternyata aku salah.
Suatu hari, aku menemukan Peri baru yang bisa menyejukkan hatiku.
Peri itu selalu membuat hatiku tenang,
Bila dia ada di sampingku.
Perasaan nyaman, hangat, dan penuh cinta.
Aku menyebutnya Peri Cantik. Hanya aku yang tahu.

Rasanya, ingin sekali aku menggapainya, bukan hanya sebagai pelarian hatiku.
Bukan sebagai objek pelarian karena cintaku yang mungkin tak terbalas.
Bagaimana?
Itulah pertanyaan dalam hatiku yang bingung.

Menunggu itu bosan,
Apa salahnya jika aku mulai mencari jalan ke lain hati?
Dari pada aku terus menjaga hati yang tak terbalas,

Peri itu terkadang dekat denganku, dan aku senang.
Namun terkadang menjauh, dan begitu jauh.
Aku terapit diantara dua pilihan..

Terus menunggu dia, atau coba menggapai Peri Cantik.

0 komentar:

Posting Komentar